Shalat Tahajud adalah shalat sunah yang di kerjakan pada malam hari setelah terjaga dari tidur, shalat sunah tahajud termasuk ke dalam shalat sunah muakkad ( shalat yang di kuatkan oleh syara' ). bilangan rakaat shalat tahajud sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Keistimewaan dari shalat tahajjud, apabila seorang muslim yang mengerjakan shalat tahajjud maka bagi dia akan mendatangkan kesehatan, di hapus dosa-dosanya yang di lakukan pada siang hari, menjaminkan baginya kebutuhan hidup, dan juga menjadi hiasa surga.
sebagaimana dalam hadits Rasulullah :
" Perintah Allah turun kelangit dunia pada waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru: Adakah orang-orang yang memohon ( berdoa ), pasti akan Kukabulkan, adakah orang yang meminta, pasti akan Kuberi dan adakah orang yang mengharap / memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu subuh ".
Waktu-waktu mengerjakan shalat sunah tahajud, sebagai berikut :
- sepertiga pertama, yaitu kira-kira dari jam 19 sampai dengan jam 22. ini saat utama
- Sepertiga kedua, yaitu kira-kira dari jam 22 sampai dengan jam 1, ini saat yang lebih utama
- Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 1 sampai dengan masuk-nya waktu subuh, ini adalah waktu yang paling utama
Lafal Niat dan Doa setelah selesa melakukan shalat sunah Tahajjud.
Lafal Niat shalat Tahjjjud :
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillahi ta'aalaa
Artinya : " Aku niat shalat sunah tahajud dua rakaat kareba Allahn Ta'ala "
Doa shalat sunah Taajjud :
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Artinya : " Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, Engkau raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji. Pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji. Engkaulah yang hak, janji-Mu adalah benar, dan perjumpaan-Mu itu adalah hak, dan firman-Mu adalah benar, dan surga adalah hak, dan neraka adalah hak, dan nabi-nabi itu adalah hak, dan Nabi Muhammad saw, adalah benar, dan saat hari kiamat itu benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah ( bertawakal ) kepada Engkau jualah kami kembali dan kepada-Mulah kami rindu dan kepada Engkaulah kami berhukum.
Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang kemudian, baik yang kamui sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau atau tidak ada Tuhan selain Engkau. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah, "
Sesudah membaca doa itu perbanyaklah membaca istigfar. Ada pun istighpar yang biasa :
اَسْتَغْفِرُاللهَ الّذِيْ لاَ اِلَهَ اِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوّمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Atagpirullahal ladzii laailha illaa huwal hayyul qayyuumu waatubuu ilaihi
Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.
(Sunan Abu Daud, Turmudzi)
(Sunan Abu Daud, Turmudzi)
Adapun istighpar yang lebih lengkap, yaitu :
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
"Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"
”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau,Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”
(HR. Bukhari no. 6306)
”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau,Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”
(HR. Bukhari no. 6306)
Setelah selesai membaca doa tersebut, lalu pergilah berbaring untuk tidur kembali, sambil membaca Ayat Kursi, kemudian surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
0 Response to "Tata Cara Mengerjakan Shalat Tahajjud dan Keutamaanya "
Posting Komentar